Ayat34 QS. At-Tur Ayat 34 فَلۡيَاۡتُوۡا بِحَدِيۡثٍ مِّثۡلِهٖۤ اِنۡ كَانُوۡا صٰدِقِيۡنَؕ‏ Falyaatuu bihadiisim mislihiii in kaanuu saadiqiin Maka cobalah mereka membuat yang semisal dengannya (Al-Qur'an) jika mereka orang-orang yang benar. Juz ke-27 Tafsir Thischallenge had been given not only to the Quraish but to all the disbelievers of the world first of all in this verse. Then it was repeated thrice in Makkah and then finally in Madinah. (Please see (Surah Younus, Ayat 38); (Surah Houd, Ayat 13); (Surah Bani-Israil, Ayat 88); (Surah Al-Baqarah, Ayat 23). But no one could dare meet this 6 وَٱلْبَحْرِ ٱلْمَسْجُورِ wal-baḥril-masjụr 6. dan laut yang di dalam tanahnya ada api. Tafsir : Terdapat beberapa khilaf dikalangan para ulama tentang makna وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ. Pendapat pertama menyebutkan bahwa وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ artinya adalah laut yang dinyalakan. Karena kata الْمَسْجُورِ Juzke-27 tafsir ayat ke-1. وَكِتٰبٍ مَّسۡطُوۡرٍۙ. Wa kitaabim mastuur. 2. dan demi Kitab yang ditulis, Juz ke-27 tafsir ayat ke-2. فِىۡ رَقٍّ مَّنۡشُوۡرٍۙ. Fii raqqim manshuur. 3. pada lembaran yang terbuka, Juz ke-27 tafsir ayat ke-3. ArabLatin: wa anna ilā rabbikal-muntahā. Artinya: dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu), — Surat An-Najm Ayat 42. Kemudian manusia dibalas atas usahanya dengan balasan yang sempurna untuk seluruh amalnya. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmu (wahai Rasul) tempat kembali seluruh makhluk di Hari Kiamat. tp2c. اَمۡ يَقُوۡلُوۡنَ تَقَوَّلَهٗ‌ ۚ بَلْ لَّا يُؤۡمِنُوۡنَ‌ Am yaquuluuna taqawwalah; bal laa yu'minuun Ataukah mereka berkata, "Dia Muhammad mereka-rekanya." Tidak! Merekalah yang tidak beriman. Juz ke-27 Tafsir Ataukah mereka juga menuduhnya menggubah Al-Qur’an, dengan berkata, “Dia telah mereka-rekanya dengan pikirannya sendiri dan mengklaimnya sebagai wahyu Allah.” Tidak! Semua yang mereka katakan itu tidaklah benar! Sesungguhnya merekalah yang tidak beriman kepada ajaran Allah. Pada ayat ini dengan menggunakan bentuk kalimat pertanyaan, Allah menerangkan tuduhan orang-orang kafir bahwa Nabi dianggap mengada-ada, menyatakan sesuatu yang dikarangkarang sendiri oleh Nabi Muhammad saw. Bentuk pertanyaan ini merupakan suatu dorongan agar mereka berpikir untuk mencari jawaban dengan menggunakan akal sehat. Ayat-ayat Al-Qur'an memang memesona mereka, baik rangkaian bahasanya maupun isi kandungannya, sehingga mereka mengatakan Muhammad adalah penyair atau tukang tenung bahkan mereka anggap sebagai orang gila, sebetulnya mereka terkagum-kagum pada ayat Al-Qur'an, tetapi karena mereka tidak beriman, mereka menolak dan mengingkari firman-firman Allah dan kenabian Nabi Muhammad maka mereka asal tuduh saja. Memang mereka menghadapi dilema dengan kehebatan Al-Qur'an tetapi juga benci kepada Nabi Muhammad saw. Demikianlah jika seseorang tidak mendapat hidayah dari Allah swt, menderita batin di dunia, dan menderita lahir batin di akhirat nanti. sumber Keterangan mengenai QS. At-TurSurat Ath Thuur terdiri atas 49 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat As Sajdah. Dinamai Ath Thuur Bukit diambil dari perkataan Ath Thuur yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan bukit di sini ialah bukit Thursina yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Tuhannya. فَلْيَأْتُوا۟ بِحَدِيثٍ مِّثْلِهِۦٓ إِن كَانُوا۟ صَٰدِقِينَ Arab-Latin Falya`tụ biḥadīṡim miṡlihī ing kānụ ṣādiqīnArtinya Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar. At-Tur 33 ✵ At-Tur 35 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Tentang Surat At-Tur Ayat 34 Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 34 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Terdapat berbagai penafsiran dari berbagai mufassirin terhadap kandungan surat At-Tur ayat 34, misalnya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSilakan mereka mendatangkan perkataan yang semisal al-Quran, bila klaim mereka memang benar bahwa Muhammad yang membuat al-Quran.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram34. Maka hendaknya mereka mendatangkan satu kalimat yang semisal dengan Al-Qur`ān ini kalau memang dia membuat-buatnya, jika mereka adalah orang-orang yang benar dalam tuduhan mereka bahwa dia membuat-buatnya.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah34. فَلْيَأْتُوا۟ بِحَدِيثٍ مِّثْلِهِۦٓ Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu Yakni seperti al-Qur’an dalam kefasihan, keindahan caranya dalam menjelaskan kandungannya. إِن كَانُوا۟ صٰدِقِينَjika mereka orang-orang yang benar Yakni benar dalam tuduhan mereka bahwa Muhammad hanya mengada-ada al-Qur’an. Mereka tidak dapat mendatangkan yang semisalnya, padahal al-Qur’an menggunakan bahasa Arab, dan mereka adalah pemimpin orang-orang Arab dalam kefasihan yang terbiasa memakai gaya bahasa Arab yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah34. Maka sebaiknya datangkanlah Al-Quran yang serupa dalam susunan dan maknanya, jika tuduhan mereka itu benar bahwa Muhammad merekayasa Al-Quran, sekalipun di dalam golongan mereka itu ada golongan orang-orang fasih.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMaka hendaknya mereka mendatangkan sesuatu yang serupa dengannya jika mereka adalah orang-orang benar📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H34. “Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal al-Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.” Artinya, jika Muhammad membuat-buat al-Quran maka kalian wahai bangsa Arab, para orang-orang fasih, cerdas serta ahli bahasa, ia menantang kalian supaya kalian membuat yang sepertinya supaya sanggahan kalian dapat dibenarkan, atau sebaliknya kalian mengakui kebenarannya. Andai pun kalian semua mengumpulkan seluruh manusia dan jin untuk membuat seperti al-Quran, tentu kalian tidak akan mampu. Pada saat itu kalian berada di antara dua hal Beriman kepada al-Quran dan meniti petunjuknya atau membangkang serta mengikuti kebatilan yang kalian dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat At-Tur ayat 34 32-34. Allah mencela mereka orang-orang musyrik dengan berkata Apakah benar mereka diperintahkan oleh akal-akal mereka dimana mereka mengklaim keselamatan bagi mereka dengan sebesar-besar kedustaan dan mengada-ngada ?!. Ataukah mereka adalah kaum yang melampaui batas yang membolehkan melanggar batasan-batasan yang ditetapkan Allah dengan kafir, berdusta dan mengada-ngada ?!. Ataukah mereka mengatakan Sungguh Muhammad ﷺ telah mengada-ngada akan Al Qur’an ini dari dirinya sendir ?! Dan sebab dari kebohongan mereka ini Mereka kufur dan menolak, dan meninggalkan untuk beriman kepada Allah, dan mereka mengikuti atas apa yang ada pada nenek moyang mereka. Maka jika mereka orang-orang musyrik jujur atas ucapan mereka Bahwa Muhammad telah mengada-ngada pada Al Qur’an ini dari dirinya sendiri, maka wajib bagi mereka dan mereka adalah orang-orang yang fasih bahasa arab untuk mendatangkan dengan wujud serupa dengan Al Qur’an, ini adalah batas akhir yang mereka tidak akan mungkin bisa berupaya dan kelemahan bagi mereka, serta menampakkan akan kebathilan ucapan mereka yang mengada-ngada dan kebohongan mereka.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengada-ada, karena kamu adalah orang-orang yang faseh dan ahli sastra. Dia Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah menantang kamu untuk mendatangkan yang semisal dengan Al Qur’an, sekarang kamu tinggal membenarkan pertentangan kamu atau mengakui kebenarannya, padahal jika kamu berkumpul bersama jin dan manusia yang lain untuk membuat yang semisalnya, tentu kamu tidak akan sanggup. Oleh karena itu, kamu berada antara dua keadaan; beriman dan mengambilnya sebagai petunjuk atau menentangnya dengan mengikuti kebatilan yang kamu pegang.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 34Bila orang-orang kafir itu bersikukuh dengan tuduhannya tentang Al-Qur'an, maka cobalah mereka, baik secara sendiri maupun berkelompok, membuat karya yang semisal dengannya, jika mereka memang merupakan orang-orang yang benar dalam tuduhan dan penilaiannya. 35. Usai memberi bantahan atas tuduhan orang-orang musyrik, Allah lalu memberi bantahan atas keyakinan mereka. Allah berfirman, 'atau apakah mereka tercipta tanpa asal-usul yang jelas, ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri sehingga tidak mau mengakui Allah sebagai pencipta'.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian variasi penafsiran dari banyak pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat At-Tur ayat 34 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Artikel Cukup Banyak Dibaca Kami memiliki berbagai materi yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat Tiga 3 Terakhir al-Baqarah, Luqman 12, Ali Imran 173, Al-Baqarah 156, At-Taubah 103, At-Talaq 3. Serta Az-Zalzalah 7-8, Yusuf 87, An-Nahl, Al-Baqarah 255, An-Nahl 97, Al-Kautsar 2. Tiga 3 Terakhir al-BaqarahLuqman 12Ali Imran 173Al-Baqarah 156At-Taubah 103At-Talaq 3Az-Zalzalah 7-8Yusuf 87An-NahlAl-Baqarah 255An-Nahl 97Al-Kautsar 2 Pencarian surat annisa ayat 59 dan artinya, qs an nur 31 dan artinya, surat an al anfal ayat 72, tafsir al maidah ayat 2, surat al baqarah ayat 18 latin dan artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Surat Ath-Thur terdiri dari 49 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah, dan diturunkan setelah surat "Ath-Thur" Bukit diambil dari kata "Ath-Thur" yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan bukit di sini ialah bukit Sinai yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Allah.**Pokok-Pokok Isi**1. **Keimanan** Keadaan orang-orang kafir di dalam neraka dan keadaan orang-orang beriman di dalam surga; bukti kekuasaan dan keesaan Allah; setiap orang bertanggung jawab terhadap perbuatannya masing-masing, meskipun demikian ayah dan anak akan dikumpulkan bersama dalam surga apabila sama-sama **Hukum-hukum** Kewajiban untuk tetap berdakwah dan anjuran melakukan zikir dan tasbih pada waktu siang dan **Lain-lain** Orang-orang zalim pasti mendapat siksaan Allah di dunia dan di akhirat; Allah tetap akan menjaga dan melindungi Nabi Ath-Thur berisi hal-hal yang berhubungan dengan penegasan adanya hari kebangkitan, keadaan orang-orang kafir, dan orang-orang mukmin pada hari kiamat, keadaan surga sebagai tempat orang-orang yang bertakwa dan hujjah-hujjah yang menunjukkan kebatilan kepercayaan orang-orang musyrik. Surat ini di akhiri dengan menyebutkan nasihat-nasihat kepada Rasulullah dan orang-orang mukmin.**Hubungan Surat Ath-Thur Dengan Surat An-Najm**1. Surat Ath-Thur ditutup dengan menyebutkan bintang-bintang, sedangkan surat An-Najm dibuka dengan menyebutkan Dalam surat Ath-Thur disebutkan tuduhan orang kafir bahwa Al-Qur'an dibuat oleh Nabi Muhammad sedangkan dalam surat An-Najm ditegaskan bahwa Al-Qur'an benar-benar wahyu dari Dalam surat Ath-Thur diterangkan bahwa Nabi Muhammad selalu berada di bawah penjagaan Allah, sedangkan dalam surat An-Najm digambarkan kebesaran dan kemuliaan Nabi Muhammad. Surah At-TurTokopedia SalamQuranAt-TurSebelumnyaAt-Tur 32SelanjutnyaAt-Tur يَقُوْلُوْنَ تَقَوَّلَهٗۚ بَلْ لَّا يُؤْمِنُوْنَۚTerjemahanAtaukah mereka berkata, “Dia Muhammad mereka-rekanya.” Tidak! Merekalah yang tidak beriman. Cek produk Tokopedia Salam lainnyaZakatLayanan bayar zakat untuk tunaikan SekarangDonasiLayanan donasi untuk bantu SekarangJadwal SholatJadwal sholat untuk wilayah Jakarta & Sekarang فَلۡيَأۡتُواْ بِحَدِيثٖ مِّثۡلِهِۦٓ إِن كَانُواْ صَٰدِقِينَ Falyaatoo bihadeesim misliheee in kaanoo saadiqeen English Translation Here you can read various translations of verse 34 Then let them produce a statement like it, if they should be truthful. Yusuf AliLet them then produce a recital like unto it,- If it be they speak the truth! Abul Ala MaududiIf they are truthful in this, then let them produce a discourse of similar splendour. Muhsin KhanLet them then produce a recital like unto it the Quran if they are truthful. PickthallThen let them produce speech the like thereof, if they are truthful. Dr. GhaliThen let them come up with a discourse like this, in case they are sincere. Abdel Haleemlet them produce one like it, if what they say is true. Muhammad Junagarhiاچھا اگر یہ سچے ہیں تو بھلا اس جیسی ایک ہی بات یہ بھی تو لے آئیں Quran 52 Verse 34 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Tur ayat 34, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 5234 If they are truthful in this, then let them produce a discourse of similar splendour.[27] 27. That is, not only is the Quran not the word of Muhammad peace be upon him but the truth is that it is not human at all; it is beyond the power of man to compose and produce it. If you think it is human, you are challenged to produce the like of it, which should also be human. This challenge had been given not only to the Quraish but to all the disbelievers of the world first of all in this verse. Then it was repeated thrice in Makkah and then finally in Madinah. Please see Surah Younus, Ayat 38; Surah Houd, Ayat 13; Surah Bani-Israil, Ayat 88; Surah Al-Baqarah, Ayat 23. But no one could dare meet this challenge of the Quran at that time, nor has anyone else had so far the ability to compose and produce a man-made work like the Quran. Some people, because of lack of understanding the real nature of this challenge, say that not to speak of the Quran, no one has the power to write prose or compose poetry in the style of another person. Homer, Rumi, Shakespeare, Goethe, Ghalib, Tagore, Iqbal, all are unique in their styles. It lies in no one’s power to produce poetry like theirs by imitation. Those who give this answer to the challenge of the Quran are, in fact, involved in the misunderstanding that the meaning of “let them produce a statement like it”, is a challenge to man to compose and write a book like the Quran, in the style of the Quran; whereas it does not imply any resemblance in literary style but it implies this Bring a book of the same sublimity and quality and rank, not only in Arabic but in any language of the world, that may be regarded as a match for the Quran in respect of the characteristics for which the Quran is a miracle. The following are in brief some of the main characteristics because of which the Quran has been a miracle before as it is a miracle today 1 The Quran is the highest and most perfect model of the literature of the language in which it was revealed. No word and no sentence in the entire Book is sub-standard. Whatever theme has been presented in it, has been presented in the most appropriate words and in the most suitable style. One and the same theme has been presented over and over again but every time in a new style avoiding the defect of repetition everywhere. The entire Book, from the beginning to the end, is set in the choicest words, like chiseled and polished gems, that cannot be replaced. The discourses are so impressive that no one who knows the language, even if he is a disbeliever, can help being moved to ecstasies on hearing them. Even after 1,400 years this Book is still the model of Arabic literature and no other Arabic book can approach it in literary excellence not to speak of equaling it. Not only this, this Book has so controlled the Arabic language that even after the passage of 14 centuries the standard of this language’s beauty and eloquence is the same that had been set by it; whereas in such long periods languages change out of recognition. No other language of the world has remained in the same state in so far as its spelling and diction, idiom, rules of language and usages are concerned. But it is only the power of the Quran that has held the Arabic language in place each idiom of it is still in use in Arabic literature; its literature is still the standard literature of Arabic; and in writing and speech still the same language is regarded as good Arabic that had been used in the Quran 1,400 years ago. Is there any man-made book in any language of the world that bears the same characteristics? 2 This is the one single Book in the world, which has so extensively and so universally influenced mankind’s thoughts, morals, civilization and way of life as has no precedent in history. In the first instance, its impact changed one nation; then that nation rose and changed a major part of the world. No other Book has proved to be so revolutionary. This Book has not remained confined to writing on paper but in the practical world its each word has formed and molded ideas and thoughts and built up a lasting civilization. Its influence has continued being operative for 1,400 years and its circle of influence and impact is still expanding every day. 3 The theme that this Book discusses is the most extensive theme which comprehends the whole universe, from eternity to eternity. It deals with the reality of the universe, its beginning and end, its system and law. It tells as to who is the Creator and Controller and Disposer of this universe, what are His attributes, what are His powers, and what is that essence and basis on which He has established this entire system of the world. It specifies man’s position and his place which he cannot change. It tells what is the right and correct way of thought and action for man in view of this place and position, which corresponds to the reality, and what are the wrong ways which clash with the reality. Then to prove why the right way is right and the wrong way is wrong, it presents countless arguments from various phenomena of the earth and heavens, from different aspects of the system of the universe, from man’s own self and existence and from man’s own history. Besides, it also tells how and for what reasons man adopts the wrong ways, by what means he can find out the right way, which has always been one and shall remain one, and how he has been guided to it in every age. It does not merely point to the right way but presents a plan of the complete system of life for following that way, which contains a detailed and systematic code concerning beliefs, morals, purification of self, worship, social life, civilization, economy, politics, justice, law and every other aspect of human life. Furthermore, it also tells in full detail what are the results of following this right way and of adopting the wrong ways in this world and what consequences of this will appear in the next world after the present system of the world has come to an end. It depicts fully the coming to an end of the present world and of the establishment of the new world; it gives every detail of the process of change; it portrays the next world and describes fully how man will find a totally new life there, how his deeds from worldly life will be subjected to accountability, what things he will be questioned about, how his complete record, which lie will not be able to deny or dispute, will be placed before him, what strong evidence will be produced in proof thereof, why the culprits will be punished and the righteous rewarded, what rewards will be bestowed on the righteous and in what forms will the culprits suffer the evil consequences of their misdeeds. The way this vast theme has been dealt with in this Book is not of the nature of some conclusions that its author might have reached from some syllogistic premises but its nature is that its author has the direct knowledge of the reality. He sees everything happening from eternity to eternity. All the realities are manifest for Him and the entire universe is like an open book before Him. He sees the entire life of mankind, from its origin to its end, even beyond the present life into the second life simultaneously, and He is guiding man not on the basis of conjecture and speculation but on the basis of knowledge. Not a single truth that He presents as knowledge has been proved to be wrong so far. The concept of the universe and man that He presents fully explains all the phenomena and events and can become the basis of research in every branch of knowledge. His Word contains the answers to all the ultimate problems of philosophy and natural and social sciences, and they are so coherent and consistent logically that a perfect, consistent and comprehensive system of thought can be built on their basis. Then from the practical aspect the guidance that He has given to man about various spheres of life is not only highly rational and pure but countless men have been living according to it in a real fact in different parts of the earth for 1,400 years and have found it by experience to be the only valid way. Is there any man made book of this unique quality present in the world, Ibn-Kathir The tafsir of Surah Tur verse 34 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Tur ayat 29 which provides the complete commentary from verse 29 through 34. Quick navigation links

surat at thur ayat 33 34