Contohsikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong. 2. Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain. 3. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum. 4. Menghormati jerih payah kerja keras seseorang. Salahsatu contoh perwujudan keadilan sosial adalah . A. membangun penyediaan fasilitas umum di setiap pemukiman. B. memperoleh kesempatan sama untuk mengembangkan agama. C. jaminan kebebasan dalam memberikan hak suara di pilkada. D. menghargai kebebasan untuk menyalurkan bakat dan minat diri. E. kebebasan mementukan cara dalam memilih Contohperilaku yang mencerminkan nilai kemanusiaan dalam Pancasila yaitu: 1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan sebagainya. 2. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai Contohcontoh perwujudan nilai Pancasila dalam kehidupan 1Pemerintah daerah dalam membuat peraturan harus mampu mengakomodasi kepentingan rakyat sehingga menimbulkan rasa keadilan sosial. Salah satu contoh perwujudan keadilan sosial adalah. * 0/1 C. jaminan kebebasan dalam memberikan hak suara di pilkada E. kebebasan mementukan cara dalam memilih kebutuhan kehidupan A. membangun penyediaan fasilitas umum di setiap pemukiman D. menghargai C7O5iY9. Contoh Nilai Keadilan – Istilah nilai keadilan mungkin sudah tidak asing di telinga Grameds, bahkan sikap atau perilaku yang mencerminkan nilai keadilan mungkin telah sering Grameds jumpai. Di Indonesia sendiri, nilai keadilan tercerminkan secara jelas dalam dasar negara yaitu sila kelima dari Pancasila yang bunyinya adalah “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Maksud dari sila kelima Pancasila tersebut adalah perwujudan dari keadilan sosial dalam kehidupan sosial maupun kemasyarakatan yang meliputi seluruh rakyat Indonesia. Contoh dari pengamalan sila kelima Pancasila atau nilai keadilan ini dapat diterapkan di mana saja, mulai dari lingkungan sekolah, tempat bermain hingga masyarakat. Apa saja contoh nilai keadilan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini. Pengertian Konsep Keadilan1. Aristoteles2. Plato3. Thomas Hubbes4. PoerwadarmintoContoh Nilai Keadilan dalam PancasilaTeori KeadilanJenis-Jenis Keadilan1. Keadilan distributif2. Keadilan legal3. Keadilan komutatif4. Keadilan vindikatif5. Keadilan protektif6. Keadilan kreatif Pengertian Konsep Keadilan Sebelum membahas tentang contoh dari nilai keadilan, ada baiknya apabila Grameds memahami konsep keadilan lebih dulu dengan mengetahui pengertian keadilan. Istilah keadilan tentu tidak asing dan sering Grameds dengar. Kebanyakan orang menuntut untuk mendapatkan keadilan atau ingin memberikan sumbangsih agar orang-orang lain mendapatkan keadilan. Namun apa sih sebenarnya keadilan itu? Secara umum, keadilan dapat didefinisikan sebagai sebuah kondisi yang ideal serta benar secara moral pada satu hal, baik itu benda maupun individu. Maka dengan kata lain, keadilan merupakan suatu hal atau kegiatan untuk menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Dalam hal ini, penempatan tersebut tidak harus disamaratakan, akan tetapi harus disesuaikan dengan kondisi subjeknya. Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menjelaskan keadilan sebagai suatu sifat dan dalam hal ini berupa perbuatan, perlakuan dan lain sebagainya yang sifatnya adalah adil. Keadilan tersebut berasal dari kata dasar adil yang dapat didefinisikan sama seperti berat, berpihak pada yang benar serta sepatutnya tidak sewenang-wenang. Keadilan juga didefinisikan oleh para ahli, beberapa ahli seperti Aristoteles, Thomas Hobbes hingga Plato turut mengemukakan pendapatnya tentang pengertian keadilan. Berikut penjelasannya. 1. Aristoteles Aristoteles mengemukakan dua pendapat tentang pengertian keadilan. Pengertian pertama menurut Aristoteles adalah suatu tindakan yang dapat memberikan satu hal pada seseorang, di mana suatu hal tersebut memang merupakan hal dari seorang individu. Sedangkan pendapat kedua dari Aristoteles tentang keadilan adalah kelayakan dalam perbuatan manusia. Kelayakan tersebut berada pada titik tengah di antara kedua ujung yang dinilai cukup ekstrem, sehingga hasilnya tidak akan berat sebelah serta tidak memihak salah satu ujung saja. 2. Plato Keadilan menurut Plato merupakan sikap mematuhi seluruh hukum dan perundangan yang berlaku. Selain itu, Plato juga mengungkapkan bahwa keadilan adalah suatu hal yang berada di luar batas kemampuan manusia biasa dan bersumber dari perubahan dalam lingkup masyarakat, sehingga keadilan akan terwujud dengan kembali pada strukturnya yang asli. 3. Thomas Hubbes Thomas menjelaskan bahwa keadilan adalah suatu keadaan yang di dalamnya ada sebuah perjanjian. Di mana isi dari perjanjian tersebut dijlankan sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa adanya sifat berat sebelah. 4. Poerwadarminto Keadilan versi Poerwadarminto adalah suatu kondisi yang tidak berat sebelah, sifatnya adalah sepatutnya serta tidak sewenang-wenang. Dari pengertian keadilan di atas, maka keadilan dapat didefinisikan sebagai sebuah kondoso yang sifatnya adil pada suatu objek, perbuatan maupun perlakukan pada suatu hal. Sifat dari keadilan ini tidak dapat dinyatakan seluruhnya hanya dalam satu pernyataan saja, sebab keadilan adalah gagasan yang dinyatakan. Sudut pandang kebaikan pada keadilan didapatkan dalam tingkat pengertian individu hingga pada tingkat negara. Nilai keadilan adalah salah satu jenis nilai yang menjadi tujuan dari perwujudan hukum, oleh karena itu keadilan selalu berkaitan dengan hukum. Dalam ilmu filsafat sendiri, keadilan adalah salah satu persoalan yang cukup mendasar. Keadilan adalah salah satu jenis yang sifatnya abstrak, sehingga keadilan sulit diukur. Pemahaman mengenai keadilan hanya dapat diperoleh dengan menjadikan keadilan sebagai wujud hukum. Pemenuhan keadilan menjadi salah satu fungsi serta peranan hukum bagi masyarakat. Sarana pemenuhan keadilan di masyarakat, pada umumnya melalui sistem peradilan pidana. Pengaturan keadilan memiliki sifat yang umum, individu serta keselarasan antara keduanya adalah peran dari hukum negara. Oleh sebab itu, penyebarluasan nilai keadilan pada seluruh manusia adalah salah satu misi dari agama. Contoh Nilai Keadilan dalam Pancasila Nilai keadilan tercantum dalam sila kelima Pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” artinya adalah perwujudan dari keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau kemasyarakatan yang meliputi seluruh rakyat Indonesia. Nilai keadilan dapat dipahami sebagai nilai-nilai yang menjunjung tinggi norma berdasarkan ketidakberpihakan, keseimbangan sekaligus pemerataan pada suatu hal. Menurut hakikatnya, adil dapat diartikan sebagai seimbangnya kewajiban dan hak. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan yang dimaksudkan dalam sila kelima Pancasila adalah pemberian hak yang sama rata pada seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial ini berkaitan dengan kesejahteraan, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah suatu keadilan demi kesejahteraan masyarakat banyak. Keadilan dalam kehidupan sosial terutama yang meliputi bidang-bidang politik, ideologi, sosial, ekonomi, kebudayaan dan pertahanan keamanan nasional. Sila kelima Pancasila menjadi satu-satunya sila yang dituliskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dengan menuliskan, “mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Prinsip dari keadilan merupakan inti dari moral ketuhanan, landasan pokok perikemanusiaan, matra kedaulatan rakyat dan simpul persatuan. Maka dengan kata lain, keadilan sosial adalah perwujudan sekaligus menjadi cerminan imperatif etis dari keempat sila dalam Pancasila. Rumusan tersebut telah diuraikan oleh Notonegoro pada buku Pancasila Dasar Filsafat Negara 1974 yang menjelaskan bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia diliputi serta dijiwai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial memiliki butir pengalaman yang telah diatur dalam Ketetapan MPR dan telah diperbarui setelah adanya Reformasi dengan Ketetapan MPR Berikut isi butir-butir dari sila kelima Pancasila. Mengembangkan perbuatan yang luhur serta mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta gotong royong. Mengembangkan sikap adil pada sesama. Menjaga keseimbangan antara hak dengan kewajiban. Menghormati hak-hak orang lain. Suka memberikan pertolongan pada orang lain agar mampu berdiri sendiri. Tidak menggunakan hak milik untuk hal yang sifatnya pemborosan serta gaya hidup yang mewah. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan maupun merugikan kepentingan umum. Suka bekerja keras. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kesejahteraan serta kemajuan bersama. Suka melakukan kegiatan dalam rangka untuk mewujudkan kemajuan yang merata serta memiliki keadilan sosial. Dari isi atau butir Pancasila sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka nilai-nilai keadilan dapat terwujud di Indonesia. Berikut beberapa contoh dari nilai keadilan berdasarkan Pancasila sila kelima. Berperilaku adil pada siapa saja tanpa memandang ras, agama, suku atau budaya, dan gender atau jenis kelaminnya. Saling menghormati serta menghargai hak-hak yang dimiliki oleh orang lain. Berteman dengan siapa saja tanpa memandang perbedaan antara satu individu dengan individu yang lainnya. Saling membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan. Menjalankan hak serta kewajiban individu dengan seimbang dan penuh dengan tanggung jawab. Adil dalam melaksanakan hak dan kewajiban di sekolah, rumah maupun di lingkungan masyarakat. Tidak mengembangkan sikap egois ataupun ingin menang sendiri. Mendengarkan serta menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang lain. Tidak memikirkan kepentingan diri sendiri. Menghargai hasil karya orang lain, tidak mencela, menghina maupun mengejek hasil kerja orang lain. Tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat umum. Itulah contoh dari nilai keadilan. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sebagai dasar serta tujuan. Maknanya, nilai keadilan dalam sila lima Pancasila adalah untuk mengajak masyarakat agar ikut aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila kelima Pancasila ini ini juga menunjukan bahwa keadilan sosial seharusnya menjadi hak dan milik seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan pada masing-masing individu dan tanpa mendiskriminasi tiap individu. Tujuannya agar tercapai masyarakat Indonesia yang adil serta makmur secara batiniah maupun lahiriah, selain itu agar penegakan hukum dapat terwujud secara adil demi kesejahteraan manusia secara lahir dan batin. Menurut Plato, masyarakat memiliki elemen prinsipal yang perlu dipertahankan. Elemen principal tersebut adalah sebagai berikut. Memilah kelas yang tegas, contohnya seperti kelas penguasa yang diisi oleh para penggembala serta anjing penjaga harus dipisahkan dengan tegas dengan domba dan manusia. Mengidentifikasi takdir negara dengan takdir kelas penguasanya, memerhatikan khusus pada kelas dan persatuannya serta kepatuhan pada persatuannya, peraturan yang rigid bagi pemeliharaan dan pendidikan serta melakukan pengawasan yang ketat sekaligus koletivisasi kepentingan para anggotanya. Dari kedua elemen prinsipal tersebut, elemen yang lainnya dapat diturunkan menjadi berikut ini. Kelas penguasa memiliki monopoli terhadap seluruh hal, contohnya seperti keuntungan dan latihan militer serta hak untuk memiliki senjata sekaligus menerima semua bentuk pendidikan. Akan tetapi kelas penguasa tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam aktivitas perekonomian, terutama dalam usaha untuk mencari penghasilan. Harus ada sensor pada seluruh aktivitas intelektual pada kelas penguasa dan propaganda yang dilakukan terus menerus dengan tujuan untuk menyeragamkan pikiran. Seluruh inovasi dalam peraturan, pendidikan serta agama harus dicegah serta ditekan. Negara harus memiliki sifat mandiri atau self sufficient. Negara harus memiliki tujuan pada autarki ekonomi, jika tidak maka para penguasa akan bergantung pada pedagang atau para penguasa akan menjadi pedagang. Alternatif pertama untuk melemahkan kekuasaan mereka, sedangkan alternatif kedua akan melemahkan persatuan dari kelas penguasa serta stabilitas negara. Agar keadilan masyarakat dapat diwujudkan, maka harus dikembalikan pada struktur aslinya yaitu domba menjadi domba dan pengembala menjadi pengembala. Tugas ini merupakan tugas negara untuk menghentikan perubahan. Dengan begitu, maka keadilan bukanlah mengenai hubungan antar individu akan tetapi hubungan individu dengan negara dan bagaimana individu melayani negara. Keadilan juga dapat dipahami secara metafisis keberadaannya sebagai fungsi atau kualitas makhluk super yang sifatnya tidak dapat diamati oleh manusia. Maka konsekuensinya adalah bahwa realisasi keadilan digeser ke dunia lain yang berada di luar pengalaman manusia dan akal manusia yang esensial bagi keadilan untuk tunduk pada cara Tuhan yang tak dapat diubah atau keputusan Tuhan yang tidak dapat diduga. Teori keadilan menurut Aristoteles berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Plato. Menurut Aristoteles, keadilan dibedakan menjadi dua yaitu keadilan distributif dan keadilan korektif atau remedial yang menjadi dasar bagi seluruh pembahasan teoritis pada pokok persoalan. Keadilan distributif ini mengacu pada pembagian barang serta jasa pada setiap orang sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat serta perlakuan yang sama pada kesederajatan dihadapan hukum atau equality before the law. Jenis-Jenis Keadilan Menurut pandangan hukum, keadilan memiliki artinya adanya jaminan negara pada anggota masyarakat untuk mendapatkan apa yang menjadi hak serta memperoleh perlakuan yang sama di mata hukum. Hukum akan menjaga serta melindungi hak anggota masyarakat, sehingga tercipta keadilan. Di depan hukum, tidak ada satu orang pun yang diistimewakan. Semua warga negara baik itu pejabat, orang asing atau warga negara wajib menaati hukum. Oleh karena itu norma hukum berlaku adil bagi seluruh warga negara. Tegaknya hukum akan menjadi sebuah jaminan bagi perwujudan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, nilai keadilan harus diwujudkan dalam kehidupan bersama. Apabila sebelumnya telah dibahas contoh dari nilai keadilan, maka Grameds juga perlu mengetahui jenis-jenis keadilan agar dapat mewujudkan nilai keadilan dalam masyarakat. 1. Keadilan distributif Keadilan distributif merupakan suatu hubungan keadilan antara negara dengan warganya. Maka artinya, pihak negara wajib untuk memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi dalam bentuk bantuan, kesejahteraan, subsidi serta kesempatan hidup bersama yang didasarkan atas hak serta kewajiban. 2. Keadilan legal Keadilan legal merupakan hubungan keadilan yang terjalin antara warga negara dengan negara dan pihak warga negara memiliki kewajiban untuk memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati peraturan perundang-undangan yang sedang berlaku. 3. Keadilan komutatif Keadilan komutatif merupakan suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan warga yang lain secara timbal balik. 4. Keadilan vindikatif Keadilan vindikatif adalah suatu keadilan yang terkait dengan pemberian hukuman maupun denda sesuai dengan kejahatan maupun pelanggaran yang telah dilakukan oleh objek yang akan memperoleh keadilan. 5. Keadilan protektif Keadilan protektif merupakan keadilan yang diberikan pada individu sebagai bentuk penjagaan maupun perlindungan pada individu tersebut yang memiliki tujuan untuk menghindarkannya dari segala tindakan sewenang-wenang yang dapat dilakukan oleh pihak lainnya. 6. Keadilan kreatif Keadilan kreatif merupakan suatu keadilan yang diberikan pada masing-masing individu sesuai dengan bagiannya. Dalam hal ini, bagian merupakan suatu kebebasan yang memiliki fungsi untuk menciptakan suatu kreativitas dari individu tersebut dalam berbagai macam aspek di kehidupan. Itulah keenam jenis-jenis keadilan. Dengan mengetahui dasar pengetahuan tentang keadilan, seperti pengertian dan jenis-jenisnya, maka Grameds dapat ikut serta secara aktif dalam mewujudkan nilai-nilai keadilan. Ketika nilai-nilai keadilan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, maka Grameds dan masyarakat lainnya pun akan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dalam berbagai aspek. Demikian contoh nilai keadilan dalam Pancasila. Jika Grameds tertarik untuk mengetahui dan mendalami topik keadilan dalam bidang hukum atau filsafat, maka Grameds dapat mencari tahu dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Khansa BACA JUGA Hukum Pengertian, Tujuan, Fungsi, Unsur, dan Jenis Teori Kepastian Hukum Menurut Para Ahli Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari Pengertian Nilai Dasar Pancasila dan Contohnya Pengertian Nilai Praksis Pancasila dan Contohnya Memaknai Pancasila Sebagai Sumber Nilai ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Ilustrasi budaya dalam dunia kerja. Sumber foto UnsplashSetiap pekerjaan atau organisasi memiliki budaya kerja tersendiri. Biasanya budaya tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti nilai perusahaan, tempat, latar belakang, hingga kepemimpinan. Salah satu contoh budaya organisasi dalam dunia kerja adalah budaya kepemimpinan. Selain itu, masih ada beberapa contoh budaya dalam organisasi lain yang akan diulas dalam artikel ini. Mari simak pembahasannya hingga Budaya Organisasi di Dunia Kerja dan KarakteristiknyaIlustrasi budaya dalam dunia kerja. Sumber foto UnsplashMengutip buku Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Revolusi Industri karya Prayogo Kusumaryoko, budaya adalah sikap, nilai, keyakinan, dan perilaku yang dimiliki bersama. Budaya dapat berlaku di mana saja, baik di rumah hingga di sebuah perusahaan atau organisasi tempat kita bekerja. Dunia kerja juga mempunyai sebuah budaya yang penting untuk diikuti. Budaya kerja sendiri mencerminkan cara orang-orang bekerja sama, berinteraksi, dan berkomunikasi satu sama lain dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Berikut adalah beberapa contoh budaya organisasi di dunia kerja beserta Budaya Kepemimpinan TerbukaOrganisasi dengan budaya ini mendorong komunikasi terbuka antara pemimpin dan anggota tim. Pemimpin bersedia mendengarkan masukan dan ide-ide dari semua tingkatan Budaya InovasiBudaya inovasi mendorong karyawan untuk berpikir kreatif, mencoba hal baru, dan mengembangkan ide-ide inovatif. Organisasi dengan budaya ini memberikan ruang bagi eksperimen dan gagal merupakan bagian dari proses Budaya KolaborasiOrganisasi dengan budaya kolaboratif menekankan kerjasama tim dan kerjasama lintas departemen. Tim bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dan saling berbagi pengetahuan dan sumber Budaya Berorientasi pada KualitasBudaya ini menekankan pentingnya standar kualitas tinggi dalam setiap aspek pekerjaan. Organisasi dengan budaya ini fokus pada kepuasan pelanggan dan kualitas produk atau layanan yang Budaya Berorientasi Pada Pelayanan Organisasi dengan budaya ini menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama. Setiap anggota tim diarahkan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan Budaya FleksibilitasBudaya fleksibel menghargai adaptabilitas dan responsivitas terhadap perubahan. Organisasi dengan budaya ini mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, teknologi, atau kebutuhan Budaya Kerja Keseimbangan HidupBudaya ini mendorong keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi karyawan. Organisasi memberikan dukungan dan kebijakan yang memungkinkan karyawan menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan Budaya Pembelajaran Organisasi dengan budaya pembelajaran menghargai pendekatan belajar sepanjang hayat. Karyawan didorong untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pelatihan, pengembangan diri, dan berbagi Budaya Keadilan Budaya ini mendorong kesetaraan, inklusivitas, dan penghormatan terhadap keberagaman. Organisasi menciptakan lingkungan yang adil dan inklusif untuk semua anggota tim, tanpa memandang latar belakang atau identitas Budaya Kinerja Tinggi Budaya ini menekankan pencapaian target dan kinerja yang tinggi. Organisasi menetapkan standar yang tinggi dan memberikan penghargaan untuk pencapaian yang luar beberapa contoh budaya organisasi yang sering diterapkan dalam dunia kerja. RAF Pemerintah daerah dalam membuat peraturan harus mampu mengakomodasi kepentingan rakyat sehingga menimbulkan rasa keadilan sosial. Salah satu contoh perwujudan keadilan sosial adalah....A. membangun penyediaan fasilitas umum di setiap pemukimanB. memperoleh kesempatan sama untuk mengembangkan agamaC. jaminan kebebasan dalam memberikan hak suara di pilkadaD. menghargai kebebasan untuk menyalurkan bakat dan minat diriE. kebebasan mementukan cara dalam memilih kebutuhan kehidupanJawaban A Bank Soal PPKn Keadilan sosial adalah pengakuan, pembelaan dan perlindungan hak dan kewajiban warga negara apapun kondisinya. Ini mencari kesempatan yang sama di antara warga negara berdasarkan undang-undang inklusi. Keadilan sosial adalah nilai yang mempromosikan penghormatan yang sama terhadap hak dan kewajiban setiap manusia dalam masyarakat tertentu. Keadilan sosial umumnya difokuskan pada distribusi barang dan jasa dasar yang adil dan merata yang diperlukan untuk perkembangan dan perkembangan seseorang dalam masyarakat, seperti, misalnya, kesejahteraan sosial-afektif, pendidikan, kesehatan dan hak. Manusia. Hari Keadilan Sosial sedunia atau internasional dirayakan pada tanggal 20 Februari. Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB sebagai cara untuk memperingati dan memastikan nilai sosial yang mendasar ini. Pentingnya keadilan sosial terletak pada kenyataan bahwa ia mendorong integrasi dan perlindungan dari eksploitasi yang paling rentan, untuk bergerak menuju masyarakat yang lebih adil dan setara. Karakteristik keadilan sosial Keadilan sosial dicirikan sebagai salah satu nilai sosial terpenting dalam masyarakat. Keadilan sosial menjamin kebaikan bersama dan hidup berdampingan secara harmonis dari masyarakat tempat kita tinggal. Keadilan menjamin keseimbangan antara kebaikan individu dan kebaikan bersama berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang fundamental. Dalam pengertian ini, keadilan sosial memfokuskan upayanya pada pencarian keadilan dalam berbagai masalah sosial yang masih perlu diselesaikan. Prinsip keadilan sosial Konsep keadilan sosial muncul di tengah Revolusi Industri kedua di abad ke-19, tepat sebelum pecahnya Perang Dunia Pertama. Prinsip-prinsip keadilan sosial muncul melawan kemunculan apa yang disebut kelas pekerja melawan eksploitasi kelas pekerja oleh borjuasi, yang masalahnya dikenal sebagai masalah sosial. Dalam apa yang dikenal sebagai keadilan sosial kita dapat menemukan konsep-konsep seperti keadilan distributif, istilah yang diselamatkan dari penulis seperti Aristoteles, menunjukkan kontribusi yang dimiliki masing-masing orang kepada masyarakat. Di sisi lain, terdapat keadilan retributif yang mengindikasikan penerapan hukum terhadap kejahatan yang dilakukan dalam masyarakat tertentu. Penting untuk ditekankan bahwa keadilan sosial sebagian besar mengikuti prinsip nilai-nilai sosial yang fundamental untuk fungsi yang seimbang dan harmonis dalam masyarakat. Jenis keadilan sosial Jenis-jenis keadilan sosial dikategorikan dalam bidang sosial di mana ia diterapkan. Dengan demikian, bidang-bidang yang telah bekerja sejak Revolusi Industri diindikasikan, seperti Keadilan sosial ketenagakerjaan memastikan hubungan yang sehat antara pekerja dan pemberi kerja, serta kondisi fisik dan psikologis yang diperlukan agar karyawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Keadilan sosial ekonomi mengatur bahwa distribusi kekayaan cenderung pada keadaan keadilan, yang tidak diakumulasikan hanya oleh sebagian, karena sebagai akibatnya, menciptakan disparitas kelas sosial yang ekstrim, di antara ketidakadilan sosial lainnya. Keadilan sosial kesehatan hak atas kesehatan harus dijamin untuk semua manusia secara setara, menjadi hak fundamental yang dapat diakses setiap orang, memastikan kesehatan tubuh dan pikiran. Keadilan dan kesetaraan sosial Keadilan sosial menyiratkan kesetaraan keadilan. Keadilan sosial biasanya disebut sebagai sinonim dari kesetaraan sosial, tetapi mereka berbeda dalam hal ekspresi pencarian persamaan. Secara umum, keadilan sosial mengimplikasikan penciptaan dan penerapan hukum yang memungkinkannya berjalan. Kesetaraan sosial, di sisi lain, mencakup semua jenis kesetaraan, baik tertulis maupun tidak, yang menarik bagi keadilan moral. Contoh Berikut beberapa contoh keadilan sosial yang akan membuat Anda tersenyum 1. Hukum yang melarang eksploitasi, pelecehan dan pelecehan seksual. Eksploitasi, pelecehan dan pelecehan seksual adalah pelanggaran hak asasi manusia yang jujur ​​dan melanggengkan ketidaksetaraan sosial. Untuk alasan ini, ada undang-undang yang mendukung perlindungan orang, terutama perempuan, yang berisiko dan untuk menghukum para pelaku kejahatan yang melakukan kejahatan tersebut. Ada juga program pelatihan yang ditujukan untuk memberantas praktik-praktik ini melalui pendidikan nilai-nilai dan keramahan. 2. Beasiswa untuk pengungsi Banyak orang di dunia harus meninggalkan negaranya, dipaksa oleh kemiskinan ekstrim atau penganiayaan dari segala jenis politik, seksual, agama, dll.. Ada organisasi internasional yang mengembangkan rencana dukungan untuk memfasilitasi transit dan integrasi pengungsi di negara tuan rumah. Ini adalah kasus UNHCR, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang memiliki rencana beasiswa untuk pendidikan pengungsi. Pendidikan merupakan salah satu bentuk integrasi sosial dan promosi kesetaraan. 3. Program kredit usaha mikro. Salah satu cara untuk mendorong keadilan sosial adalah dengan mempromosikan hak atas usaha bebas di sektor yang paling tertinggal. Untuk tujuan ini, terdapat rencana kredit untuk usaha mikro yang memberikan modal untuk investasi dalam proyek ekonomi keluarga dan masyarakat, yang juga mendukung inklusi sosial. 4. Akses ke sistem kesehatan. Kesehatan adalah hak asasi manusia yang fundamental. Keadilan sosial menyiratkan jaminan akses semua warga negara ke sistem kesehatan, di mana setiap negara mengembangkan undang-undang dan program. 5. Hukum yang melarang diskriminasi rasial atau gender. Diskriminasi adalah salah satu sumber utama ketimpangan sosial di dunia, baik kita berbicara tentang diskriminasi ras atau gender. Saat ini ada undang-undang yang tidak hanya melarang diskriminasi tetapi juga berpihak pada integrasi semua sektor dalam kehidupan sosial. 6. Pengakuan hak-hak tenaga kerja. Selama bertahun-tahun, terbukti bahwa gaji saja tidak dengan sendirinya mengimbangi upaya atau kebutuhan para pekerja. Bahwa setiap orang memiliki akses ke kehidupan yang layak, berarti menyukai peluang yang sama. Dalam hal ini, ada undang-undang ketenagakerjaan yang menjamin akses ke liburan tahunan, bonus makanan, produktivitas dan transportasi, akses ke pelatihan berkelanjutan, hak mogok, langkah-langkah keamanan industri, rencana kesehatan, dll. jawaban Keadilan berarti memberikan perlakuan yang sama ke semua orang dan tidak membeda beda, hal tersebut dapat diwujudkan dengan membangun infrastruktur pendidikan kepada masyarakat di daerah terluar Indonesia, daerah terpencil atau di desa desa karena setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang sama, tidak membeda bedakan kualitas pelayanan di kantor kantor pemerintahan misalnya karena dia anak pejabat maka urusannya di percepat dan tidak payah antri, selanjutnya menyediakan lapangan kerja yang layak bagi warga Pemerintahan yang berdsarkan pancasila harus mampu memberikan keadilan bagi rakyatnya di segala hal dan tidak membeda bedakan dia berasal dari suku dan daerah mana, pembangunan segala sesuatu juga harus merata di setiap daerah karena itu mensejahterakan rakyat adalah tugas dari para pemimpin bangsa yang telah diberi secara hukum dan juga berbagai hal harus didahulukan demi kemakmuran bangsa dan juga tidak memaksakan kepentingan individu tertentu, semoga pemerintahan yang sekarang mampu memperhatikan kepentingan rakyatnya dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat lebih lanjutMateri tentang penjelasan cara mewujudkan keadilan sosial yang merupakan salah satu dari sila pancasila Materi tentang cara menjunjung tinggi nilai keadilan di masyarakat Materi tentang cara mewujudkan keadilan sosial dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia Detail jawabanKelas 11Mapel ppknBab Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan BeragamaKode kunci keadilan sosial, rakyat Indonesia, pemerintah

salah satu contoh perwujudan keadilan sosial adalah